Rabu 31 Januari 2024 merupakan hari yang bersejarah bagi seluruh keluarga President University Foundation, karena pada hari ini salah satu unitnya yakni President University mengadakan acara pelantikan Rektor baru untuk masa jabatan 2024 – 2028. Sebelumnya President University dipimpin oleh Prof. Dr. Chairy dan sekarang dilanjutkan oleh Dr. Handa S. Abidin, S.H., LL.M, Ph.D. Acara berlangsung di Auditorium Charles Himawan Gedung A lantai 5.

Acara pelantikan kali ini dihadiri oleh Dr. S.D. Darmono selaku Chairman Jababeka Group dan sebagai pendiri President University, selain itu hadir Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji serta jajaran petinggi lainnya seperti Sekertaris Yayasan Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto & Bendahara Yayasan Justin Endramukti. Selain dihadiri oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, pada acara ini dihadiri juga oleh tamu-tamu penting dari Jababeka Group dan Ketua Dewan Pengawas YPUP Dr. Drs. Chandra Setiawan, , Dirjen Pendidikan Tinggi (2010-2012) MM, Ph.D., Prof. Dr. Ir. Joko Santoso dan Rektor ITB (2005-2010), yang bersama dengan Ibnu Hadi, M.Ec yang merupakan Duta Besar RI untuk Vietnam (2016-2020), dan Abdul Wahid Maktub, Duta Besar RI untuk Qatar (2003-2007), selaku penasihat Rektor President University.

Hadir juga tamu undangan pelantikan rektor President University yakni telah hadir Prof. Stephen G. Barnes, profesor hukum dari Pennsylvania State University, Amerika Serikat, mantan Rektor President University dan pengurus YPUP, mitra-mitra bisnis President University, para alumni, serta tamu-tamu lainnya.

Dalam sambutan pelantikannya, Dr. Handa S. Abidin, S.H., LL.M, Ph.D. menekankan bahwa President University akan terus meningkatkan kinerjanya agar lebih berperan dalam diplomasi dan meraih devisa melalui bidang pendidikan. “ Upaya itu, antara lain, kami lakukan dengan menghadirkan lebih banyak lagi mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia untuk kuliah di President University, ” kata Handa. Peluang ini sangat terbuka karena, menurut Handa, selama enam tahun berturut- turut, yakni sejak tahun 2017 hingga 2022, Presuniv sudah menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se- Indonesia untuk tingkat sarjana atau S1.